Kanker payudara (KP) adalah salah satu penyebab kematian utama di dunia dan perjuangan untuk memajukan pengobatannya adalah tema sentral dalam bidang medis. Artikel ini akan membahas perawatan KP yang ada saat ini, bersama dengan pendekatan kontemporer melalui pengobatan personalisasi famakogenomik.
Meskipun angka kematian kanker payudara (KP) telah menurun sejak tahun 1930 karena kemajuan teknologi untuk deteksi dini dan diagnosis, penyakit ini masih diidentifikasi sebagai jenis kanker yang paling umum di dunia; mencapai 2,3 juta diagnosis dan berkontribusi terhadap lebih dari 600 ribu kematian pada tahun 2020 secara global.
Patofisiologi perkembangan KP dipahami dengan terjadinya kerusakan atau mutasi DNA yang dapat diakibatkan oleh paparan estrogen tingkat tinggi. Penyebab kanker lainnya termasuk mutasi genetik langka dari gen terkait KP, seperti BRCA1 dan BRCA2.
Karena KP adalah penyakit yang timbul dari berbagai macam etiologi, mengidentifikasi faktor risiko penting untuk perkembangannya akan menjadi keuntungan untuk pemeriksaan kesehatan pada pria dan wanita. Faktor risiko KP sebelumnya telah dibahas di sini di halaman website blog kami.
Perawatan kanker sekarang telah berkembang dengan kemajuan konstan dalam bidang kesehatan. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi sejumlah besar perawatan untuk KP dan mempelajari perbedaan di antara mereka.
Perawatan terkini untuk Kanker Payudara:
Operasi
Untuk KP stadium I-III, reseksi tumor melalui pembedahan direkomendasikan sebagai langkah awal pengobatan. Pasien akan sering diberikan pilihan untuk menjalani mastektomi atau lumpektomi. Di antara 2 opsi ini, perbedaannya terletak pada jumlah jaringan payudara yang diangkat. Dalam prosedur mastektomi, seluruh payudara akan diangkat sedangkan lumpektomi atau konservasi payudara hanya mengangkat area kanker dan sebagian kecil jaringan sehat di sekitarnya.
Setelah intervensi bedah, pasien biasanya menjalani terapi tambahan, seperti terapi radiasi dan/atau terapi sistemik. Dalam beberapa kondisi, terapi tambahan ini dapat diberikan sebelum operasi dan disebut sebagai terapi non-adjuvant. Setiap perawatan dibahas lebih lanjut di bawah ini.
Terapi radiasi
Pengobatan dengan terapi radiasi atau radioterapi seringkali diperlukan untuk menghilangkan sel-sel kanker yang tertinggal setelah pembedahan atau kemoterapi. Metode ini menggunakan sinar X-ray atau proton berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Pasien biasanya akan menjalani radioterapi 1 bulan pasca operasi dan sesi terapi radiasi yang umumnya dilakukanbisa sesering 3-5 hari seminggu dan berlangsung hingga 3-5 bulan.
Perawatan pasca operasi ini akan meminimalkan kemungkinan kambuhnya kanker. Faktanya, penelitian telah menunjukkan terapi radiasi telah menurunkan tingkat kekambuhan hingga 5%, 10 tahun setelah dirawat.
Perawatan lain untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa juga tersedia dalam bentuk terapi sistemik. Dengan pendekatan ini, obat dikirim secara intravena untuk mencapai aliran darah dan kemudian menuju sel-sel kanker di seluruh tubuh. Jenis terapi sistemik yang paling umum meliputi:
Kemoterapi
Obat kemoterapi yang paling umum termasuk cisplatin dan siklofosfamid. Obat ini bekerja dengan menghambat proliferasi sel kanker dan perkembangan tumor untuk mencegah metastasis. Pengobatan dengan kemoterapi telah terbukti meningkatkan tingkat kelangsungan hidup KP di semua tahap kanker, dari titik invasi lokal stadium I hingga penyebaran stadium IV.
Terapi hormon
Terapi hormon, atau terapi endokrin, adalah pilihan pengobatan sistemik untuk pasien KP yang didiagnosis dengan progesteron atau estrogen positif (PR+ atau ER+). Perkembangan kanker ini tergantung pada hormon sebagai bahan bakar untuk berkembang. Obat-obatan yang digunakan untuk terapi hormon dapat bertindak sebagai penghambat hormon atau 'anti-hormon' untuk memblokir dan menurunkan aktivitas hormonal tubuh kita yang terkait dengan pertumbuhan kanker tersebut. Obat terapi hormon yang umum termasuk tamoxifen dan inhibitor aromatase.
Terapi Bertarget
Terapi bertarget bekerja pada gen atau protein tertentu yang berkontribusi pada pertumbuhan kelangsungan hidup kanker. Perbedaan KP antar individu akan mengharuskan pasien menjalani tes dan skrining untuk mengidentifikasi gen atau protein spesifik yang mempengaruhi pertumbuhan KP. Misalnya, pasien yang mengekspresikan gen HER-2 secara berlebihan, sering diberikan trastuzumab. Contoh lain adalah obat pengubah tulang, seperti bifosfat, yang mencegah kerusakan dan invasi KP jauh. Meskipun obat pengubah tulang tidak dianggap sebagai pengobatan langsung untuk KP, pendekatan yang ditargetkan ini dapat membatasi kerusakan yang disebabkan oleh kanker.
Imunoterapi
Terakhir, imunoterapi adalah pilihan pengobatan kanker terbaru yang meningkatkan sistem kekebalan alami tubuh untuk melawan sel kanker. Bentuk terapi ini paling efektif untuk pasien kanker stadium awal yang berisiko tinggi. Pembrolizumab atau Keytruda adalah obat yang digunakan untuk imunoterapi dan sering dipasangkan dengan kemoterapi untuk pasien kanker yang berisiko tinggi.
Untuk tahap KP stadium III-IV selanjutnya, ada kemungkinan peningkatan perawatan tambahan yang diperlukan untuk dilakukan bersamaan. Namun, pengobatan yang tepat akan bergantung pada jenis KP, bila ER+, PR+ atau adanya overekspresi HER-2. Selanjutnya, kami juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti tingkat pertumbuhan kanker dan status menopause pasien. Sayangnya, efektivitas pilihan pengobatan ini berkurang untuk pasien yang didiagnosis dengan stadium IV karena penyakit ini pada umumnya tidak dapat disembuhkan.
Kemajuan pengobatan Kanker Payudara melalui pendekatan yang dipersonalisasi
Meskipun semua pilihan pengobatan yang tercantum di atas telah terbukti berhasil selama bertahun-tahun, efek samping pengobatan kanker adalah salah satu dari banyak alasan pasien menolak untuk menjalani terapi. Misalnya, yang paling dikenal secara universal, obat kemoterapi dapat menimbulkan efek samping mual, muntah, rambut rontok, dan kelelahan.
Intervensi farmakogenetik untuk pengobatan personalisasi KP sekarang perlahan-lahan diadaptasi untuk pengobatan klinis kanker. Pendekatan ini berfokus pada pengurangan toksisitas sambil meningkatkan kemanjuran obat dan hasil klinis secara keseluruhan. Untuk mempersonalisasi obat kanker Anda, pembuatan profil gen akan diperlukan untuk menganalisis potensi reaksi genetik Anda terhadap pengobatan tertentu.
Penelitian oleh Schroth et al. mempelajari pasien KP yang diobati dengan tamoxifen dan mengidentifikasi hubungan genetik yang mempengaruhi metabolisme obat. Telah dipahami bahwa varian genetik spesifik dari CYP2D6, CYP2C19 dan beberapa enzim P450 lainnya menentukan kemampuan Anda untuk memetabolisme tamoxifen menjadi bentuk aktifnya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pasien dengan alel CYP2D6 *4, *5, *10, dan *41 tidak mendapat manfaat dari pengobatan tamoxifen sedangkan, mereka yang memiliki CYP2C19*17 kemungkinan besar akan mendapatkan manfaat. Genotipe untuk pengobatan yang dipersonalisasi tidak hanya akan mengurangi kemungkinan efek samping, tetapi juga meminimalkan kekambuhan KP di masa depan dan ini membantu penghematan pengeluaran dengan menghindari fase 'trial and error'.
Menggunakan pendekatan serupa dengan penelitian di atas, Nalagenetics menyediakan Nala RxReady™, teknologi yang mampu menganalisis keamanan dan kemanjuran pengobatan melalui identifikasi varian dari 4 gen yang paling sering terkait dengan reaksi obat yang merugikan atau dapat membahayakan aktivitas farmakologis yang diantisipasi. Nala RxReady™ dapat membantu dokter menyesuaikan terapi ajuvan KP Anda, seperti tamoxifen. Laporan yang dihasilkan dari RxReady™ akan menunjukkan fenotipe Anda untuk metabolisme obat tertentu dan memberikan ringkasan tindakan lanjut, baik itu untuk mengikuti dosis standar, menambah atau mengurangi dosis standar, meningkatkan pemantauan, atau mengubah obat sepenuhnya. Selain kanker, panel tersebut mencakup lebih dari 150 obat yang berhubungan dengan psikiatri, jantung, obat penghilang rasa sakit, dan asam urat.
Memahami berbagai pilihan pengobatan untuk KP sangatlah penting karena kanker dapat mempengaruhi individu secara berbeda. Saat ini, ada lebih banyak pilihan untuk terapi ajuvan KP, meskipun efek samping masih dilaporkan oleh banyak pasien. Nala RxReady™ oleh Nalagenetics dapat membantu para dokter untuk menyesuaikan terapi tamoxifen Anda, dan jika perlu, bersama dengan 158 obat lainnya. Uji gen Anda dengan Nalagenetics untuk meningkatkan hasil perawatan Anda. Hubungi kami di 08119941440 untuk informasi lebih lanjut. Kami akan dengan senang hati membantu.
Leave a Comment