Gizi pra-kehamilan sama pentingnya dengan gizi selama kehamilan. Berbagai penelitian menyimpulkan bahwa status gizi pra-kehamilan yang baik berdampak positif terhadap kesehatan anak mereka, seperti komposisi tubuh yang baik dan rendahnya risiko terkena penyakit pada saat mereka tumbuh dewasa.
Sebaliknya, status gizi calon ibu yang tidak sehat seperti berat badan kurang, berat badan lebih, dan obesitas akan mengakibatkan kehamilan yang berisiko dan kondisi kesehatan anak yang buruk di masa mendatang.
Jika Anda ingin memiliki kehamilan yang sukses dan bayi yang sehat, ada baiknya Anda mempersiapkannya mulai hari ini. Anda tidak harus menunggu sampai kehamilan tiba. Justru status gizi dan berat badan yang sehat dapat membantu Anda lebih cepat hamil. Ingin tahu apa saja persiapan yang perlu dilakukan? Simak jawabannya pada ulasan berikut ini.
3 Checklist Status Gizi untuk Kehamilan yang Sukses
World Health Organization (WHO) telah menjabarkan beberapa poin tentang nutrisi perempuan sebelum kehamilan, Anda bisa menjadikannya checklist untuk mengetahui keadaan Anda saat ini sebelum memulai perjalanan Anda menuju status gizi yang ideal.
1. Kadar hemoglobin yang normal
Hemoglobin menggambarkan kemampuan darah untuk membawa oksigen. Pengukuran kadar hemoglobin adalah salah satu pengukuran penting terutama bagi seorang calon ibu. Alasannya karena perempuan perlu memastikan janin dan dirinya mendapatkan oksigen yang optimal untuk berkembang selama kehamilan. Kadar hemoglobin normal untuk perempuan tidak hamil adalah tidak kurang dari 12 g/dl. Sedangkan untuk perempuan hamil adalah tidak kurang dari 11 g/dl, dan pria tidak kurang dari 13 g/dl. Salah satu cara untuk mencapai kadar hemoglobin yang normal adalah dengan mengkonsumsi cukup protein dan makanan yang tinggi zat besi. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan kadar zat besi.
2. Indeks Massa Tubuh (IMT) normal
IMT yang normal bisa Anda jadikan sebagai salah satu target Anda di samping target-target lainnya. Perempuan dengan berat badan kurang (IMT<18,5 kg/m2) berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi, perkembangan janin terhambat, dan mengalami hasil kehamilan yang kurang optimal seperti bayi berat lahir rendah. Demikian pula, perempuan yang kelebihan berat badan (IMT≥25 kg/m2) dan obesitas (IMT≥30 kg/m2) juga berisiko mengalami diabetes gestasional, preeklamsia, dan malformasi kongenital. Selain itu, anak-anak yang lahir dari ibu dengan berat badan lebih dan obesitas memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk menjadi gemuk dan juga menderita diabetes. Dengan begitu, memiliki indeks massa tubuh normal adalah salah satu investasi jangka panjang terbaik bagi Anda.
3. Memenuhi kebutuhan mikronutrien
Menurut WHO, kasus cacat tabung saraf (neural tube defect/NTD) mencapai hingga 300.000 kehamilan per tahun di seluruh dunia. Bayi dengan NTD memiliki mobilitas terbatas dan bisa mengalami hambatan dalam kemampuan belajar. Jika ibu hamil memenuhi kebutuhan zat gizi mikro khususnya yodium dan asam folat, kasus NTD diprediksi bisa menurun hingga sebesar 50-70%. Selain yodium, asam folat, dan zat besi, Anda juga perlu memperhatikan zat gizi mikro seperti vitamin D, vitamin C, vitamin E, vitamin B kompleks, kolin, seng, dan kalsium.
Cara Mencapai Status Gizi Ideal
Kunci untuk mencapai status gizi ideal untuk kehamilan cukup sederhana: makan sehat, berolahraga teratur. Dua kunci ini mengacu pada prinsip keseimbangan energi yang paling mendasar. Meskipun ada banyak faktor dalam hal indeks massa tubuh seperti genetik, namun Anda bisa fokus pada area-area yang dapat dikontrol, yakni gaya hidup sehat.
Kebiasaan makan yang sesuai dengan gizi seimbang dan olahraga teratur adalah dua kebiasaan penting yang perlu Anda miliki. Untuk mengetahui berapa rekomendasi asupan energi seusia Anda dalam sehari, cari tahu informasi tersebut pada situs lembaga kesehatan setempat. Persentase komposisi zat gizi makronutrien yang disarankan dalam konsumsi per hari yakni 45-65% karbohidrat, 10-35% protein, dan 20-35% lemak dari total kebutuhan energi. Persentase untuk orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan sedikit berbeda, yakni 10-30% karbohidrat, 40-50% protein, dan 30-40% lemak.
Pemenuhan zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral juga merupakan hal yang amat penting. Sumber mikronutrien terbaik adalah sayuran dan buah-buahan. Jika Anda belum terbiasa mengonsumsi makanan sehat, disarankan untuk belajar membangun kebiasaan makan tersebut. Meskipun suplemen mungkin membantu, sumber terbaik asupan mikronutrien Anda tetap harus makanan asli. Tidak perlu drastis langsung makan sehat seluruhnya, tapi mulai dari langkah yang ringan. Misalnya, mulailah dari menambahkan 1 porsi buah ke dalam menu harian Anda. Kemudian, lakukan secara konsisten. Anda bisa meminta orang-orang terdekat untuk membantu mengawasi Anda dalam membangun kebiasaan ini. Jika Anda bisa merutinkan kebiasaan ini, lama kelamaan hasil optimal akan tentu akan mengikuti.
Kesadaran tentang pentingnya diet khusus untuk pribadi dapat menjadi langkah penting menuju status gizi ideal untuk kehamilan. Hal ini terkait disebut juga sebagai nutrigenetik. Dalam nutrigenetik, diyakini bahwa gen individu berpengaruh pada cara bereaksi tubuh terhadap makanan dan cara diet tertentu. Ingin tahu lebih lanjut bagaimana gen Anda sendiri memengaruhi diet Anda? Hubungi 08119941440 Layanan Nala NutriReady™ akan senang membantu Anda.
Leave a Comment