Skip to content

Pra-Kehamilan dan Perawatan Prenatal: Awal Menuju Kehamilan yang Sehat

Kehamilan dapat menjadi pengalaman yang menantang secara fisik, mental, dan bahkan fisiologis. Banyak yang beralih ke perawatan pra-kehamilan dan perawatan prenatal untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dalam menangani kehamilan mereka, dan pada akhirnya, menjalani kehamilan yang sehat.


Kehamilan: Proses yang Penuh Perjuangan dari Awal hingga Akhir

Kehamilan, dalam aspek kesehatan dan nutrisi, merupakan salah satu periode kehidupan yang paling krusial dan kritis bagi setiap wanita yang bereproduksi. Dengan banyaknya tanggung jawab, perhatian, dan kegembiraan yang ditimbulkannya, fisik, mentalitas, gaya hidup, dan perilaku ibu dapat terpengaruhi. Belum lagi, faktor-faktor tersebut juga dapat mempengaruhi bayi secara langsung. Oleh karena itu, kehamilan sangat memengaruhi kehidupan manusia dan bisa menjadi pengalaman yang menantang secara fisik, mental, dan bahkan fisiologis. Dengan berbagai aspek yang harus diwaspadai, banyak yang beralih ke perawatan pra-kehamilan dan perawatan prenatal untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dalam menangani dan menjalani kehamilan yang sehat.

Perawatan pra-kehamilan merupakan beberapa prosedur dan tindakan pencegahan yang dilakukan oleh calon ibu dan calon ayah. Langkah-langkah tersebut termasuk kunjungan ke dokter untuk berkonsultasi mengenai kondisi fisik mereka, mengembangkan rencana untuk bereproduksi, mempelajari riwayat kesehatan keluarga atau pasangan mereka, dan bahkan mencari bantuan untuk masalah kesehatan mental.

Perawatan prenatal juga mempunyai prosedur serupa dengan yang disebutkan di atas, namun dilakukan oleh wanita yang menduga mereka mengalami kehamilan. Di perawatan prenatal, aspek kesehatan calon ibu lebih banyak diperiksa, seperti pemeriksaan fisik, pemeriksaan berat badan dan pemberian sampel urin/darah. Tes USG juga dapat dilakukan untuk mengamati kondisi janin.

Secara keseluruhan, perawatan pra-kehamilan dan pra-kelahiran dapat membawa begitu banyak wawasan dan manfaat bagi pasangan yang sedang hamil, seperti:

  1. Mengurangi risiko komplikasi kehamilan – menjaga faktor-faktor seperti mengikuti pola makan yang sehat dan aman, olahraga teratur, dan menghindari paparan bahan kimia berbahaya seperti timbal dan radiasi akan membantu berkontribusi pada kehamilan yang sehat.
  2. Mengurangi risiko komplikasi janin dan bayi – penggunaan tembakau dan alkohol sangat mempengaruhi kesehatan janin/bayi dalam jangka panjang.
  3. Kesadaran untuk mengkonsumsi obat-obatan dan mikronutrien yang tepat – kunjungan ke tenaga kesehatan profesional dapat membantu memastikan bahwa asupan makanan sang ibu memenuhi standar kebutuhan hariannya. Secara khusus, ibu-ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengonsumsi asam folat, dan disarankan untuk tidak mengonsumsi obat jerawat atau suplemen makanan tertentu.

Beberapa perawatan jerawat mungkin mengandung asam salisilat, yang dapat menyebabkan cacat lahir. Suplemen makanan juga tidak disarankan untuk dikonsumsi wanita hamil, kecuali direkomendasikan oleh tenaga kesehatan profesional dalam keadaan tertentu karena dapat menyebabkan cacat lahir. Oleh karena itu, mereka disarankan untuk mengonsumsi vitamin prenatal dan menghindari suplemen lain yang dijual bebas.

Kebutuhan nutrisi untuk meningkatkan perawatan pra-kehamilan/prenatal: Bagaimana kita tahu apa yang baik untuk kita?

Sekarang, kita tahu bahwa salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan selama kehamilan adalah nutrisi. Tidak hanya menentukan kesehatan ibu selama kehamilan, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan janinnya. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil, pasangannya, maupun tenaga kesehatan untuk mengenali perbedaan kebutuhan gizi ibu hamil dengan kebutuhan orang biasa.

Jenis dan jumlah nutrisi yang dibutuhkan juga bervariasi, sesuai dengan aksesibilitas individu terhadap makanan, indeks massa tubuh (BMI), status sosial ekonomi, dan pilihan makanan budaya. Selain itu, sebagian besar rekomendasi adalah untuk kehamilan konvensional. Oleh karena itu, perlu dilakukan pertimbangan lebih lanjut, terutama bila timbul komplikasi seperti obesitas pada kehamilan dan diabetes gestasional.

Secara umum, nutrisi terpenting untuk mereka yang merencanakan kehamilan terdiri dari:

 Folat - nutrisi yang paling menonjol pada rekomendasi diet wanita hamil adalah folat. Nutrisi yang juga dikenal sebagai vitamin B9 ini digunakan oleh tubuh kita untuk produksi sel. Bahkan sebelum hamil, semua wanita pada usia reproduktif disarankan untuk mengonsumsi 2,6 mikrogram asam folat per hari untuk mencegah cacat lahir seperti kerusakan otak bayi (anencephaly) atau kerusakan tulang belakang (spina bifida).

Folat terutama ditemukan dalam sayuran hijau seperti brokoli, kubis brussel, kangkung, dan kacang polong. Tidak ada cara untuk menyimpan folat dalam jangka panjang di dalam tubuh, jadi disarankan untuk mengonsumsinya secara konsisten.

 Zat besi - nutrisi ini terkenal penting dalam produksi sel darah merah, yang meningkat selama kehamilan karena tubuh tidak hanya memasok darah untuk ibu, tetapi juga untuk bayi. Wanita hamil disarankan untuk mengonsumsi 27 miligram zat besi per hari untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatan yang tepat serta untuk mencegah anemia.

Zat besi heme merupakan bentuknya yang paling mudah diserap dan dapat ditemukan pada daging, unggas, dan makanan laut. Sementara itu, zat besi non-heme, bentuknya yang kurang mudah diserap, dapat ditemukan pada kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan biji-bijian.

 Kalsium – mengonsumsi nutrisi ini selama kehamilan dapat mengurangi efek buruk kehamilan, seperti hipertensi gestasional. Ini Kalsium juga membantu membangun tulang bayi selama trimester kedua hingga ketiga. Wanita hamil dianjurkan untuk memiliki 1000 miligram asupan kalsium setiap hari.

Kalsium dapat ditemukan dalam susu, keju, dan banyak produk susu lainnya, serta sayuran hijau seperti kangkung dan okra.

 Zinc – konsumsi zinc sebelum dan selama kehamilan dapat membantu pembuahan, pematangan, pelekatan sel telur yang telah dibuahi ke rahim, mengurangi kelahiran prematur dan mempermudah persalinan. Asupan seng harian yang direkomendasikan adalah 15 miligram; oleh karena itu, penting untuk memasukkan makanan kaya seng ke dalam makanan mereka seperti daging merah dan unggas.

 Vitamin A - Wanita hamil tidak diperbolehkan mengonsumsi terlalu banyak vitamin A, karena dapat menyebabkan cacat lahir. Namun, vitamin A harus dikonsumsi dalam jumlah yang moderat untuk perkembangan organ dan kerangka janin yang baik serta pemeliharaan sistem kekebalan janin. Sumber vitamin A yang baik selama kehamilan termasuk wortel, ubi jalar, melon, dan aprikot.

 Vitamin C – nutrisi ini penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat dan produksi kolagen untuk kulit, tendon, dan tulang. Vitamin C juga merupakan antioksidan, bahkan dapat mempengaruhi kesuburan sang ayah dengan meningkatkan kualitas sperma. Wanita hamil dianjurkan untuk mengonsumsi 80-85 miligram vitamin C setiap hari. Vitamin C, seperti yang kita tahu, bisa bersumber dari buah sitrus. Namun, zat ini juga dapat ditemukan di sayuran berdaun hijau seperti kangkung dan sawi.

 Vitamin E – dosis tinggi vitamin ini telah terbukti mengurangi efek buruk etanol dan diabetes, dengan asupan harian yang direkomendasikan 22-30 miligram. Selama pra-kehamilan, vitamin E dapat mendukung fungsi sperma dan kesehatan reproduksi secara umum. Makanan yang kaya akan vitamin E antara lain biji bunga matahari, almond, bayam, dan paprika.

Gaya hidup yang baik, nutrisi yang baik, bayi yang baik

Sekarang kita tahu bahwa gaya hidup, selain kesehatan mental dan fisiologis calon ibu dan calon ayah, dapat memengaruhi kehamilan. Ibu hamil juga dianjurkan untuk melakukan olahraga setiap hari, biasanya 30 menit dengan intensitas sedang. Kegiatan dapat berkisar dari berjalan kaki, bersepeda hingga latihan kekuatan (menggunakan beban ringan).

Olahraga, disertai dengan nutrisi dan suplemen yang baik, adalah kunci dibalik kehamilan yang sehat dan sukses. Namun, kita harus ingat bahwa kebutuhan nutrisi kita berbeda satu sama lain. Karena nutrisi memainkan peran besar untuk menjaga kesehatan dan mendukung kesehatan reproduksi, kita perlu mempersonalisasi rencana makan setiap individu karena perbedaan susunan genetik kita membuat kebutuhan nutrisi tubuh kita juga berbeda.

Di Nalagenetics, kami menyediakan NutriReady™, tes nutrigenetika kami bertujuan untuk memberikan analisis mendetail dan menyeluruh tentang susunan genetik Anda  yang memberi tahu apa yang benar-benar dibutuhkan tubuh untuk mendukung program kehamilan Anda! Untuk mengetahui lebih lanjut tentang NutriReady™, klik tautan ini!

Leave a Comment