Dengan populasi dunia yang terus bertumbuh pesat, ketahanan pangan (food sustainability) tidak diragukan lagi memiliki peran penting dalam menjaga kebutuhan gizi populasi di Bumi. Tetapi dengan itu, juga, muncul banyak tantangan untuk mengatasi kelaparan dunia.
Mengapa Hari Pangan Sedunia dirayakan?
Hari ini adalah Hari Pangan Sedunia! Anda mungkin berpikir – ada apa dengan makanan? Yah, makanan adalah sesuatu yang sangat pokok dan penting bagi kita sebagai manusia, jadi masuk akal untuk memiliki satu hari yang sepenuhnya didedikasikan untuk itu, bukan? Ternyata, artinya lebih dari sekedar itu.
Hari Pangan Sedunia diperingati untuk mempromosikan dan meningkatkan ketahanan pangan secara global, terutama selama masa krisis. Ini juga merupakan hari di mana PBB meluncurkan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dengan upaya internasional untuk mengalahkan kelaparan dunia.
Dikutip dari situs resmi FAO, masih banyak orang yang kurang beruntung sehingga tertinggal dari kemajuan yang dibuat untuk mengakhiri kelaparan global. Jutaan dari mereka tidak mampu membeli makanan yang sehat, membuat mereka kekurangan gizi dan mengalami kerawanan pangan.
Banyak yang akan berpikir, pasti ada masalah pasokan – sehingga panen tidak mencukupi, menyebabkan makanan yang juga tidak berkecukupan untuk penduduk. Faktanya, masalah yang lebih besar terletak pada penyelesaian masalah kelaparan. Ini tentang terbatasnya ketersediaan dan aksesibilitas pangan bergizi yang dihadapi masyarakat saat ini, yang diperparah dengan isu-isu duniawi lainnya seperti pandemi COVID-19, perubahan iklim, kenaikan harga pangan, dll. Hal tersebut diperparah lagi oleh masyarakat yang tinggal di pedesaan, yang biasanya menderita kemiskinan.
Food Sustainability – Apakah ini satu-satunya kunci untuk mengatasi kelaparan dunia?
Di saat-saat yang tidak menentu seperti ini, banyak yang memilih suatu solusi yang disebut dengan “food sustainability”. Istilah itu mungkin terdengar familiar di telinga, bukan? Ini berarti tindakan tanggung jawab terhadap produksi, pasokan, dan konsumsi makanan bergizi, sembari meningkatkan dan melindungi lingkungan dan kualitas hidup di masa sekarang dan masa depan. Contohnya adalah menanam tanaman yang lebih berkelanjutan -- seperti jamur, yang dapat memanfaatkan produk sampingan dari tanaman lain sebagai kompos.
Namun, ada banyak tantangan dalam menerapkan keberlanjutan pangan secara global. Ada negara-negara di luar sana dengan aksesibilitas yang baik terhadap makanan, mulai dengan nutrisi yang cukup untuk panen mereka, hingga kemajuan teknologi yang memungkinkan produksi makanan secara massal. Meski begitu, mereka cenderung menghasilkan jumlah food waste, atau limbah makanan yang banyak. Sebaliknya, ada juga negara-negara dengan akses pangan yang sangat terbatas, membuat penduduknya sangat kekurangan gizi.
Food sustainability sendiri mencakup berbagai faktor yang berkontribusi terhadap pencapaiannya. Salah satunya, mungkin yang paling sederhana, adalah mengurangi produksi limbah makanan dan menggunakannya untuk sesuatu yang lebih berguna. Faktor lainnya lagi adalah mengetahui apa yang sesungguhnya dibutuhkan tubuh kita untuk asupan makanan sehari-hari. Dengan mengonsumsi jenis makanan yang tepat, secara perlahan tapi, kita telah berkontribusi terhadap food sustainability.
Peran precision nutrition dalam food sustainability
Sekarang, pertanyaan besarnya adalah: apa yang dapat kita lakukan secara aktif untuk mencapainya? Nah, karena dunia terus berkembang, tentunya ada berbagai cara baru untuk merawat masyarakat yang dikembangkan oleh para tenaga kesehatan, seperti personalized healthcare. Salah satu contoh terkuatnya: precision nutrition. Precision nutrition adalah tren yang berkembang pesat di mana para ahli gizi dapat menyediakan diet yang optimal dan cocok untuk setiap individu.
Melihat gambaran yang lebih besar, penting bagi para organisasi, proyek masyarakat dan inisiatif untuk fokus pada kebutuhan makanan penduduk sambil mempertimbangkan kondisi, budaya dan ekonomi setiap individu untuk mencapai food sustainability. Misalnya, penduduk yang kelebihan gizi akan mendapat pengurangan asupan natrium, kalori dan gula, sedangkan penduduk yang kekurangan gizi akan mendapat peningkatan kalori, protein, serta vitamin dan mineral. Semua dengan tetap menjaga produksi limbah makanan seminimal mungkin.
Namun, dalam skala yang lebih kecil, kita dapat fokus pada diri sendiri dengan memperhatikan apa yang benar-benar dibutuhkan tubuh kita dan memilih nutrisi tertentu untuk memperbaiki pola makan kita sehari-hari. Dengan melakukan itu, kita sudah berkontribusi pada food sustainability.
Nutrigenetik merupakan studi dibawah kategori precision nutrition tentang bagaimana variasi genetik pada setiap individu dapat membuat dampak yang berbeda berdasarkan asupan makanan mereka. Melalui penelitian ini, kita dapat memperoleh semacam blueprint dari tubuh kita sendiri untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Dalam populasi yang tidak kekurangan gizi, penting juga untuk mengetahui apa yang terbaik dan dibutuhkan untuk tubuh Anda. Di sinilah dimana nutrigenetik berperan. Dengan menganalisis setiap individu pada tingkat genetik, ahli gizi dan profesional kesehatan lain yang terlibat, dapat menentukan diet mereka yang paling optimal dan cocok, sehingga menerapkan diet yang dipersonalisasi.
Kesimpulan
Setelah membaca semua informasi baru ini, Anda mungkin ingin mengawasi asupan makanan dan mendapatkan lebih banyak informasi tentang kebutuhan nutrisi Anda yang sebenarnya. Di Nalagenetics, kami menyediakan NutriReady™, tes nutrigenetik kami. Dengan NutriReady™, Anda dapat mengungkap informasi terkait mikro/makronutrien, intoleransi makanan, dan metabolisme berdasarkan informasi genetik Anda. Memulai perjalanan diet pribadi Anda dengan Nalagenetics dapat membantu tenaga kesehatan menyesuaikan asupan makanan Anda dan menerapkan precision nutrition ke dalam praktik mereka.
Jika Anda tertarik untuk mempelajari tentang NutriReady™ lebih lanjut, lihat detailnya di sini! Untuk memulai perjalanan diet pribadi Anda, jangan ragu untuk menghubungi kami di admin@nalagenetics.com!
Leave a Comment