Test farmakogenomik preemptive bisa menghemat miliaran rupiah dalam trial-error pemberian obat. Baca lebih lanjut disini.
Test farmakogenomik preemptive bisa menghemat miliaran rupiah dalam trial-error pemberian obat. Pemahaman mengenai profil genetik sedini mungkin dapat memastikan bahwa bahkan sebelum gejala penyakit muncul atau sebelum obat dibutuhkan, Anda sudah memiliki informasi yang dapat diakses kapanpun untuk menentukan tindakan yang tepat.
Informasi genetik tidak akan pernah berubah seumur hidup. Dengan melaksanakan preemptive genotyping, ahli medis dapat mengerti informasi genetik dari setiap pasien dan mempersonalisasikan preskripsi sesuai dengan genetik pasien, atau dalam kondisi akut, menurunkan kemungkinan mengkonsumsi obat yang tidak tepat untuk pasien.
Hal ini terutama semakin relevan dengan semakin banyak obat yang diedarkan memiliki asosiasi dengan farmakogenetik - menurut penelitian yang dilaksanakan di National University of Singapore (NUS), 30% dari efek samping obat yang tidak diinginkan memiliki asosiasi farmakogenetik. Hal ini menunjukkan bahwa efek samping obat yang tidak diinginkan dapat dicegah dengan Tes Farmakogenomik. Selain itu, 99% dari populasi dunia setidaknya memiliki satu mutasi genetik yang mempengaruhi pencernaan obat.
Tes Preemptive ini mudah dan simpel untuk diintegrasikan dalam praktek klinis sehari-hari. Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan unduh factsheet di sini.