Osteoporosis dapat menjadi kondisi yang tak terhindarkan untuk kita derita di kemudian hari. Maka dari itu, sangatlah penting dalam mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari penyakit tulang ini.
Hari ini Hari Osteoporosis Sedunia! Anda mungkin pernah mendengar istilah tersebut, kemungkinan besar di iklan "susu untuk wanita lansia". Tapi jangan tertipu! Meskipun lebih sering terjadi pada orang tua, penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja – pria dan wanita, berusia 20-an, 30-an, dan bahkan anak-anak. Pada tahun 2020, diperkirakan 200 juta orang menderita osteoporosis di seluruh dunia. Hari Osteoporosis Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pencegahan, diagnosis dan pengobatan osteoporosis dan kesehatan tulang untuk semua orang.
Osteoporosis sendiri ditandai dengan kerusakan jaringan tulang dan penurunan massa tulang, sehingga membuat tulang rapuh dan rentan cedera. Menariknya, kondisi ini tidak memiliki gejala – yang membuatnya menjadi “silent killer” karena cenderung tidak disadari oleh pasien sampai mereka mengalami patah tulang.
Penyakit seperti osteoporosis memiliki banyak faktor yang mempengaruhinya, termasuk faktor lingkungan dan genetik. Faktor lingkungan dapat mencakup aktivitas fisik, nutrisi, dan merokok. Sedangkan faktor genetik dapat mencakup efek berbagai gen pada metabolisme tulang. Selain itu, faktor lingkungan dan juga genetik dapat saling berinteraksi, dimana asupan nutrisi dapat mempengaruhi kepadatan tulang.
Diagnosis osteoporosis biasanya dilakukan melalui tes skrining, yang sangat dianjurkan terutama untuk wanita di atas usia 65 dan pria di atas usia 70. Saat skrining, sangat penting untuk memberi tahu dokter tentang faktor-faktor seperti:
Faktor-faktor seperti tinggi/berat badan, perubahan postur, keseimbangan, dan kekuatan otot dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari pemeriksaan fisik.
Dengan mengingatkan diri kita sendiri bahwa osteoporosis adalah “silent killer”, maka sangat dianjurkan untuk mengubah gaya hidup kita, mulai dari olahraga. Olahraga harian memungkinkan peningkatan kesehatan kita sambil menurunkan risiko patah tulang dengan menghindari kekuatan otot, postur, dan keseimbangan yang buruk. 150 menit latihan mingguan yang dikombinasikan dengan latihan kardio dan kekuatan akan menghasilkan sebagian besar keuntungan, termasuk pengurangan pengeroposan tulang, peningkatan mobilitas, suasana hati dan vitalitas yang lebih baik, dan banyak lagi. Dianjurkan juga untuk menjaga asupan makanan kita, yang akan dijelaskan lebih lanjut di bagian di bawah ini.
Osteoporosis mungkin merupakan kondisi yang tidak ingin Anda alami di masa nanti, maka dari itu disarankan untuk melakukan pencegahan untuk selalu membuat Anda tetap aktif dan bergerak, bahkan di usia tujuh puluhan. Salah satunya adalah dengan menjaga asupan makanan Anda. Berikut adalah beberapa nutrisi yang dapat mengurangi risiko osteoporosis.
Saat kita perlahan memasuki jaman personalized health care, akan memberikan keuntungan bagi kita untuk dapat mengetahui apa yang dibutuhkan tubuh kita. Dalam rangka Hari Osteoporosis Sedunia, ini adalah titik awal yang baik untuk mulai menjaga asupan makanan Anda dan mendapatkan lebih banyak informasi tentang kebutuhan nutrisi Anda yang sebenarnya, termasuk yang penting untuk kesehatan tulang. Di Nalagenetics, kami menyediakan NutriReady™, tes nutrigenetik kami. Dengan NutriReady™, Anda dapat mengungkap informasi terkait mikro/makronutrien, intoleransi makanan, dan metabolisme berdasarkan genetik Anda. Memulai perjalanan diet pribadi Anda dengan Nalagenetics dapat membantu dokter menyesuaikan asupan makanan Anda dan menerapkan precision nutrition ke dalam praktek mereka.
Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang NutriReady™, lihat detailnya di sini! Untuk memulai perjalanan diet pribadi Anda, jangan ragu untuk menghubungi kami di admin@nalagenetics.com!