Dengan berlangsungnya pandemi COVID-19, banyak sekali berita-berita atau informasi yang bertebaran di media, WhatsApp group, atau ruang multichat lainnya. Sayangnya, banyak informasi yang salah besar!
1. COVID-19 bisa tersebar melalui jaringan 5G telepon genggam
Virus tidak bisa tersebar melalui gelombang radio atau jaringan telepon. COVID-19 juga terjadi di berbagai negara yang belum memiliki jaringan 5G. COVID-19 hanya dapat tersebar melalui droplet pernapasan ketika ada orang yang sudah terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Seseorang juga bisa terinfeksi karena menyentuh permukaan yang sudah terkontaminasi COVID-19 dan lalu menyentuh mata, mulut, atau hidung.
2. Dapat tahan napas selama 10 menit atau lebih tanpa batuk berarti Anda bebas dari COVID-19 atau penyakit paru-paru lainnya.
Anda tidak dapat mengkonfirmasi apakah Anda terkena COVID-19 atau tidak dengan tahan napas. Langkah terbaik untuk memastikan Anda bebas dari COVID-19 adalah melalui tes di laboratorium.
3. Virus COVID-19 menyebar di iklim tertentu
Tidak ada hubungan antara virus COVID-19 dengan iklim. Sejauh ini, apapun iklimnya, virus COVID-19 bisa saja menyebar. Tidak berarti bila Anda tinggal di daerah beriklim panas maka Anda lebih mungkin terinfeksi COVID-19, dan bila Anda tinggal di daerah dingin atau bersalju maka Anda tidak mungkin terinfeksi COVID-19.
4. Mandi air panas bisa mencegah terinfeksi COVID-19
Mandi air panas tidak akan mencegah Anda terinfeksi COVID-19. Suhu tubuh normal manusia adalah 36.5 - 37°C, dan tidak akan berubah dengan Anda mandi air panas.
5. COVID-19 disebarkan melalui gigitan nyamuk
Sampai saat ini tidak ada bukti yang menyatakan bahwa virus COVID-19 bisa tersebar melalui nyamuk. Virus COVID-19 adalah sejenis virus pernapasan yang secara umum tersebar melalui batuk atau bersin dari orang yang sudah terinfeksi.
6. Berjemur di bawah matahari atau ditempat dengan temperatur lebih dari 25 derajat celcius mencegah terkena penyakit COVID-19
Anda bisa tertular penyakit COVID-19, tidak peduli betapa panas udara di tempat Anda tinggal.
7. Minum alkohol melindungi Anda dari terkena penyakit COVID-19
Sebaliknya, terlalu banyak minum alkohol bisa mendatangkan berbagai risiko masalah kesehatan yang lain.
8. COVID-19 hanya menyerang orang yang sudah lanjut umur
Semua orang dari berbagai kalangan umur bisa saja terkena COVID-19. Namun, orang yang sudah berumur lanjut dan orang-orang yang memang sudah memiliki kondisi medis sebelumnya lebih rentan terkena COVID-19.
9. Makan banyak bawang putih mencegah terkena COVID-19
Bawang putih memang merupakan makanan yang memiliki atribut antimikroba. Akan tetapi, sampai saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa bawang putih bisa melindungi orang dari terkena penyakit COVID-19.
10. Menyemprot alkohol atau klorin ke sekujur tubuh dapat membunuh virus COVID-19
Menyemprotkan alkohol atau klorin ke sekujur tubuh Anda tidak akan membunuh virus yang sudah masuk ke tubuh Anda. Sebaliknya, menyemprotkan substansi tersebut bisa jadi berbahaya bagi anggota tubuh Anda. Betul alkohol dan klorin bermanfaat untuk mendesinfeksi bagian permukaan, namun kedua substansi ini harus digunakan sesuai dengan rekomendasi.