NalaGenetics Digest | Genetics, Health & Wellness Updates

Apa Yang Kami Ketahui Mengenai Varian Delta COVID-19

Written by NalaGenetics | 2023 Jun 16 17:21:58

Varian Delta adalah mutasi dari virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit COVID-19. Bagaimana virus bermutasi? Seberapa parah varian Delta ini? Baca selengkapnya disini.

Pernahkah Anda bertanya mengapa kami diharuskan mengambil suntikan flu setiap tahun?  Ini dikarenakan virus influenza, atau yang biasa dikenal sebagai “flu”, sering bermutasi, sehingga vaksin perlu diperbarui secara musiman untuk bekerja melawan virus influenza yang bermutasi.[1]  Bagaimanakah ini terkait dengan varian Delta? Pertama, kami dapat mengetahui bahwa varian Delta adalah mutasi dari virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit COVID-19.  Kedua, ini menimbulkan pertanyaan tentang kemanjuran vaksin kami saat ini terhadap varian Delta.

Bagaimana virus bermutasi?

Virus terdiri dari beberapa jenis materi genetik, baik DNA atau RNA dan amplop protein. Virus dengan RNA seperti virus influenza dan coronavirus bermutasi lebih sering daripada yang lain.

RNA berkode untuk protein virus corona, yang meliputi protein spike dan antigen. Protein spike ini membantu virus untuk menempelkan dirinya ke sel manusia dan menyebabkannya untuk menyatu dengan membran sel.  Antigen adalah molekul asing yang tidak dikenali tubuh yang menimbulkan respons imun.

Ketika virus bermutasi, ada perubahan dalam materi genetiknya, yang menyebabkan RNA untuk mengkodekan jenis protein yang berbeda dari yang biasa.  Ini dapat mempengaruhi penularan, infektivitas, dan kinerja virus secara keseluruhan.  Misalnya, perubahan RNA menggantikan salah satu protein yang membentuk antigen.  Perubahan ini membuat antigen lebih sulit dideteksi oleh sistem kekebalan tubuh.  Akibatnya, virus akan menjadi lebih sulit untuk ditangani karena tubuh tidak dapat membuat antibodi untuk melawan virus sebelum mengenali antigen.

Informasi tentang Varian Delta

Strain virus SARS-CoV-2 B. 1.617.2 atau juga dikenal sebagai Delta diklasifikasikan sebagai "variant of concern", menurut CDC. “Variant of concern” berarti ada beberapa bukti yang menunjukkan peningkatan penularan, penyakit yang lebih parah, atau penurunan efektivitas pengobatan. Varian Delta pertama kali diidentifikasikan di India dan sekarang menjadi salah satu varian virus yang paling dominan secara global. Dikatakan varian ini 50-60% lebih mudah menular daripada varian Alpha, yaitu varian yang lebih menular daripada strain yang paling awal. Di Inggris, varian delta menyumbang 95% dari kasus virus corona yang telah dikonfirmasi.

Ditambahnya, tingkat keparahan penyakitnya lebih buruk untuk varian Delta. Menurut Public Health England (PHE), pada lebih dari 38 ribu kasus, orang dengan varian Delta 2,61 kali lebih berkemungkinan untuk dirawat di rumah sakit dibandingkan dengan varian Alpha.  Demikian pula di Skotlandia, varian Delta menyebabkan rawat inap dua kali lebih banyak daripada varian Alpha.

Namun, selama anda mendapatkan dua dosis vaksin yang diperlukan, risiko terinfeksi varian Delta rendah.  Sebuah studi baru menunjukkan bahwa vaksin Pfizer-BioNTech 88% efektif terhadap varian Delta, yaitu sedikit lebih rendah dari 93% efektivitasnya terhadap varian Alpha. Selanjutnya, penelitian lain menunjukkan bahwa setelah kedua dosis vaksin Pfizer-BioNTech, 20 orang mampu menghasilkan antibodi yang cukup untuk melawan varian Delta.

Apa yang sebaiknya kami lakukan?

Anda paling rentan terhadap virus corona ketika anda belum divaksinasi atau hanya mengambil dosis pertama. Ingatlah untuk tetap berada di dalam rumah, memakai masker dan keluar hanya saat diperlukan.  Jika anda memiliki kesempatan untuk divaksinasi, gunakan kesempatan itu untuk mendapatkan imunisasi yang lengkap. Meski begitu, jangan lupa untuk melakukan semua tindakan pencegahan keselamatan untuk memastikan kesehatan anda, teman anda, dan keluarga anda.

Jika Anda merasakan gejala, silahkan ikuti protokol yang diberikan oleh pemerintah setempat.


Sumber:

  1. Centers for Disease Control and Prevention. (2021, June 8). Key Facts About Seasonal Flu Vaccine. Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved 30 June 2021.
  2. Centers for Disease Control and Prevention. (n.d.). SARS-CoV-2 Variant Classifications and Definitions. Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved 30 June 2021.
  3. Callaway, E. (2021, June 22). Delta coronavirus variant: scientists brace for impact. Nature News. Retrieved 30 June 2021.
  4. Confirmed cases of COVID-19 variants identified in UK. GOV.UK. (n.d.). Retrieved 30 June 2021.
  5. SARS-CoV-2 Delta VOC in Scotland: demographics, risk of hospital admission, and vaccine effectiveness. The Lancet. (n.d.). Retrieved 30 June 2021.
  6. England, P. H. (2021, May 22). Vaccines highly effective against B.1.617.2 variant after 2 doses. GOV.UK. Retrieved 30 June 2021.Liu, J., Liu, Y., Xia, H., Zou, J., Weaver, S. C., Swanson, K. A., Cai, H., Cutler, M., Cooper, D., Muik, A., Jansen, K. U., Sahin, U., Xie, X., Dormitzer, P. R., & Shi, P.-Y. (2021, June 10). BNT162b2-elicited neutralization of B.1.617 and other SARS-CoV-2 variants. Nature News. Retrieved 30 June 2021.

 

Artikel ditulis oleh Stacey Haruman