NalaGenetics Digest | Genetics, Health & Wellness Updates

5 Keuntungan Meal Plan Bagi Pasien Diabetes

Written by NalaGenetics | 2023 Jun 22 16:48:44

Mempraktikkan pola makan sehat bagi pasien diabetes seringkali jadi tantangan. Penelitian menunjukkan meal plan bisa menjadi metode yang memberikan keuntungan. Apa saja keuntungan itu?

Pasien diabetes mengalami kondisi dimana gula darah mereka akan naik secara signifikan apabila mereka mengonsumsi kalori (termasuk di dalamnya gula dan lemak) yang berlebihan. Apabila hal ini terus terjadi dan tidak ditangani, maka akan mengakibatkan timbulnya berbagai komplikasi diabetes seperti kerusakan ginjal, jantung, hingga saraf.

Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan menjaga agar gula darah tetap berada pada kisaran normal. Langkah pengendalian gula darah dimulai dari pola makan sehari-hari yang tepat, mulai dari jadwal makan, jumlah atau porsi makanan, hingga jenis makanan yang dikonsumsi. Karena pentingnya pola makan, para ahli sepakat bahwa perubahan pola makan yang sehat adalah salah satu pilar pengendalian diabetes.

Jika kita berbicara tentang pola makan, saat ini ada satu istilah yang cukup populer, yakni meal plan. Meal plan merupakan panduan makan yang dibuat sesuai dengan kebutuhan energi dan zat gizi seseorang. Meal plan diyakini dapat bermanfaat bagi pasien diabetes.

Apa saja keuntungan meal plan untuk pasien diabetes? Yuk, kita simak jawabannya!

Variasi makanan dan zat gizi lebih banyak

Mayoritas orang Indonesia memiliki pola makan yang sebagian besarnya terdiri dari karbohidrat. Sebanyak 95 persen orang Indonesia jarang mengonsumsi sayur dan buah. Ditambah lagi, karbohidrat yang mendominasi piring makan. Akibatnya, zat gizi lainnya seperti protein, vitamin, dan mineral jadi terlupakan. Dan sayangnya, hal ini sudah hampir menjadi kebiasaan.

Untuk itu, meal plan dapat menjadi salah satu solusi. Dengan meal plan, kita bisa merencanakan dan menyesuaikan untuk menambahkan menu sayur, buah, dan sumber protein ke dalam piring makan. Sehingga, variasi jenis makanan dan zat gizi akan dengan otomatis ada di depan mata.

Apalagi untuk pasien diabetes yang perlu memperhatikan pola makannya, meal plan bisa jadi kesempatan untuk membiasakan pola makan dengan berbagai variasi jenis makanan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan jenis makanan utama pada diet diabetes mellitus menggunakan konsep piring makan model T dengan ilustrasi berikut.

Sumber:  P2PTM Kemenkes RI

Dari gambar tersebut, kita dapat melihat beberapa nama bahan makanan untuk masing-masing zat gizi. Namun, perlu diingat bahwa setiap dari kita memiliki genetik yang berbeda, sehingga bisa jadi implementasi dalam pola makan berbeda pula. Namun, prinsip umumnya yang bisa kita ambil yakni makanan ideal terdiri dari berbagai zat gizi dalam satu piring makan. Bahkan, kalau diperhatikan. buah dan sayur menempati setengahnya. Jumlahnya tidak sedikit dan tidak bisa diabaikan, bukan? Yuk, pelan-pelan tanamkan prinsip pola makan sehat dan gizi seimbang. Meal plan bisa jadi strategi untuk menerapkannya!

Mudah konsisten atur porsi karbohidrat

Salah satu zat gizi yang perlu menjadi perhatian khusus pada pasien diabetes adalah jumlah karbohidrat. Hal ini karena konsumsi karbohidrat paling besar pengaruhnya dibanding zat gizi lainnya dalam kenaikan gula darah.

Rekomendasi jumlah karbohidrat yang dianjurkan untuk pasien diabetes adalah sekitar 26-45% dari total kalori sehari. Artinya, jika Budi memiliki kebutuhan sebesar 1800 kalori, maka 468-810 kalorinya berasal dari karbohidrat. Dengan kata lain, rekomendasi konsumsi karbohidrat sehari Budi adalah sekitar 200 gram (1 gram karbohidrat = 4 kalori).

Untuk menjaga gula darah agar tetap stabil, pasien diabetes disarankan untuk mengonsumsi jumlah karbohidrat yang sama pada setiap waktu makan. Disinilah peran meal plan dalam mengatur porsi karbohidrat.

Berikut contoh meal plan sehari dengan total karbohidrat 200 gram per hari:

Untuk melakukan perhitungan diatas, kita harus mengetahui kandungan karbohidrat dalam porsi makanan. Namun, untuk perhitungan yang lebih akurat, kita dapat meminta bantuan ahli gizi, yang memiliki perhitungan standar untuk porsi berbagai makanan yang dikonsumsi masyarakat sehari-hari.

Jadwal makan yang lebih teratur

Dengan merencanakan makan dengan meal plan, pasien diabetes bisa terhindar dari jadwal makan yang tidak teratur. Penelitian menemukan bahwa orang dengan jadwal makan konsisten memiliki kadar insulin dan kolesterol yang lebih baik dibanding mereka yang tidak teratur jadwalnya. Hal ini karena tubuh memiliki jam biologis, yang di dalamnya ada jadwal metabolisme zat gizi tersendiri setiap harinya. Makan tidak teratur dapat mengganggu jam biologis tersebut. Efek yang timbul dari terganggunya jam biologis tersebut diantaranya peningkatan berat badan, risiko obesitas, dan risiko kesehatan lainnya.

Mengurangi makanan yang tidak bergizi

Makanan yang tinggi gula dan lemak memang menggoda. Apalagi jika kita sedang dalam program diet tertentu, tak terkecuali bagi para pasien diabetes yang juga menjalani pola makan tertentu. Untuk mengatasi hal ini, meal plan bisa menjadi pelindung yang ampuh.

Seringkali pemicu kita memilih makanan tidak bergizi adalah karena semata-mata menuruti keinginan sesaat. Padahal, kalau kita renungkan kembali, masih banyak makanan yang juga enak dan lebih sehat bagi tubuh. Tak jarang kita menyesal juga sehabis menyantap makanan yang tinggi gula dan lemak.

Dengan meal plan, kita mencoba memutus rantai kebiasaan buruk itu. Terlebih lagi untuk pasien diabetes. Hal ini karena kita sudah melakukan tindakan preventif. Meal plan akan menuntun serta mengingatkan kita bahwa ada makanan bergizi yang menjadi prioritas utama. Tentu saja ini jadi kabar baik bagi pasien diabetes yang sedang berusaha dengan diet sehatnya.

Memfasilitasi monitoring dan evaluasi

Bagaimana kita tahu apakah pola makan kita berhasil atau tidak? Yap, dengan melakukan monitoring dan evaluasi. Inilah yang difasilitasi oleh meal plan. Hal ini karena memiliki semua proses dalam meal plan terdokumentasi, mulai dari menghitung kalori, menentukan porsi karbohidrat, hingga memutuskan menu tertentu dengan jadwal makannya. Jadi, ketika segala sesuatunya berjalan seperti yang kita rencanakan atau sebaliknya, kita dapat mengetahui di mana letak benar atau salahnya dan membuat penyesuaian. Tanpa meal plan, monitoring dan evaluasi akan sulit dilakukan.

Setelah memahami pentingnya meal plan, langkah selanjutnya adalah memulai.

Berbagai media informasi kini menyediakan banyak referensi untuk meal plan bagi pasien diabetes. Anda juga mungkin akan terbantu dengan layanan konsultasi dengan dokter dan ahli gizi terdekat.

Jika Anda tertarik untuk mendapatkan meal plan yang lebih tepat dan akurat, Nala NutriReady™ siap membantu! Dapatkan layanan personalisasi gizi berdasarkan genetik Anda. Tak hanya itu, Nala NutriReady™ juga hadir untuk menerjemahkan berbagai informasi gizi menjadi aksi nyata. Hubungi Costumer Service di 08119941440 dan mulai perjalanan gizi Anda!